detikfood.com, Jakarta - Sebuah desa di Stilton bernama Cambridgeshire, kembali melanjutkan pembuatan keju yang sudah terkenal sejak 300 tahun yang lalu. Keju ini dilarang oleh Uni Eropa dalam penggunaan nama yang sama dengan nama daerah asal pembuatannya.
Warga desa dipaksa untuk mengganti nama keju biru berurat ini. Ada keputusan konyol untuk tetap menggunakan nama 'Stilton'. Keju ini dibuat di luar desa Stilton yang berlokasi di tiga kabupaten sebelah Timur Midlands.
Keju ini akan dijual pertama kalinya oleh sebuah perusahaan makanan lokal awal tahun ini, dan sekarang di beri nama 'Bell Blue'. Sementara penduduk setempat tetap mempertahankan nama keju tersebut meski ada pelarangan.
Liam McGivern, pemilik dari Bell Inn, sebuah perusahaan yang pertama kali menjual keju 'Bell Blue', mengatakan, 'mereka harus mematuhi aturan dan mereka tidak bisa menyebut keju Stilton tetapi mereka masih bisa memproduksi keju dan mengatakan keju biru berurat yang dibuat di Stilton.'
Menurut penelitian, salah satu pemilik pub di abad ke-18, Cooper Thornhill, menjadi orang Inggris pertama ke pasar keju. Mengatakan 'Siapapun dapat membuat keju, tetapi mereka tidak akan membiarkan menyebut Keju Bell Blue dengan keju Stilton.'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar