Dikhawatirkan Jadi Senjata Perampokan, Kalkulator Pistol Disita Polisi


detiknews.comLondon - Aduuh, ada-ada saja. Sejumlah mainan berbentuk pistol disita oleh polisi Inggris karena dikhawatirkan menjadi senjata perampokan. Parahnya, sejumlah kalkulator berbentuk pistol juga ikut disita.

Sekitar 30 buah kalkulator berbentuk pistol disita oleh polisi dalam penggerebekan di sebuah gudang di Sherbone, Dorset yang dimiliki oleh Mark Ashley Miller. Mark yang memiliki sebuah toko kado bernama 'The Present Finder' ini hanya bisa tertegun saat 2 orang polisi mendatangi gudang miliknya dan menyita mainan dengan total seharga 1.140 poundsterling atau sekitar Rp 16 juta tersebut.

Demikian seperti dilansir oleh Daily Mail, Jumat (27/1/2012).

Polisi melakukan penggerebekan setelah seseorang melihat iklannya di situs The Present Finder dan kemudian melapor kepada pusat pengendalian senjata. Polisi saat ini masih dalam proses untuk menentukan apakah mainan-mainan tersebut harus dihancurkan atau dikembalikan ke toko asalnya.Kalkulator pistol yang berharga 6,5 poundsterling per buah atau sekitar Rp 91 ribu tersebut memang sangat menyerupai pistol warna hitam. Namun terdapat tombol kalkulator di bagian pegangannya dan sebuah layar LCD di bagian larasnya. Jika ingin melakukan penghitungan, kita harus menarik pelatuknya.

Dikatakan Mark, kedua polisi yang menyita mainan tersebut menyatakan bahwa menjual imitasi senjata yang sangat mirip adalah ilegal. Perbuatan tersebut, menurut polisi, bertentangan dengan Violent Crime Reduction Act tahun 2006.

"Bagiku, polisi seperti buang-buang waktu saja. Kami telah menjual mainan ini selama lebih dari setahun ini dan kami tidak pernah mendapatkan komplain sedikitpun tentangnya. Sejauh yang saya tahu, mainan-mainan itu tidak pernah dikira seperti senjata sungguhan. Itu mainan. Itu sedikit konyol dan agak aneh dan anak-anak menyukainya," tutur pria yang menjalankan tokonya selama 11 tahun ini.

"Ketika 2 polisi berseragam yang kekar datang dan mengatakan 'serahkan mereka', kami pikir ini adalah lelucon. Tidak ada diskusi, tidak ada pertanyaan sama sekali - mereka hanya berkata harus menyita mainan tersebut. Mereka mengambilnya dan kemudian dimasukkan ke bagasi mobilnya," imbuh pria berusia 49 tahun ini.

Selain menyita kalkulator pistol milik Mark, polisi juga menyita 10 senjata mainan berbentuk shotgun dari sebuah toko mainan. Menurut manajer toko, polisi memberitahunya bahwa banyak kasus perampokan yang menggunakan senjata mainan.

Sementara itu, secara terpisah pihak Kepolisian menuturkan, mainan tersebut disita untuk diteliti lebih lanjut oleh departemen perizinan senjata. Jika memang diputuskan bahwa mainan tersebut tidak berbahaya, maka akan dikembalikan kepada pemiliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar