Kompetisi Ayam Laga di Gresik Digagalkan Polisi


detik.comGresik - Kompetisi ayam laga tanpa judi yang digelar Paguyuban Penggemar Ayam jago Indonesia (Papaji) di lapangan parkir SOR Tri Dharma Petrokimia dibubarkan oleh polisi dengan alasan tidak berizin. Meski tidak dibubarkan secara langsung, tetapi polisi menutup akses masuk peserta ke lokasi kegiatan.

"Polisi menyabotase kegiatan kami dengan memblokir akses masuk ke lokasi acara," kata ketua panitia acara, Farid Abdillah, saat dihubungi detiksurabaya.com, Minggu (8/1/2012).

Tentu saja tindakan polisi tersebut dikecam dan disesalkan Farid. Semua pintu masuk ke SOR Tri Dharma dijaga oleh polisi. Dan setiap peserta yang akan masuk dihalau dan disuruh balik. Jika tidak maka ayam aduan milik peserta akan disita dan dikenai tuduhan berjudi. Mendapat ancaman seperti itu, otomatis para peserta mundur dan balik kucing."Ayam sampeyan kan mahal, lebih baik dibawa pulang atau kami sita jika tetap nekat masuk," kata Farid menirukan omongan petugas yang berjaga.

Farid mengatakan bahwa pihaknya memang sudah mengirim surat izin keramaian kepada polsek dan polres. tetapi izin itu tidak keluar meski sudah dikirim sejak 3 bulan lalu.

Farid berpendapat bahwa tidak ada alasan bagi polisi untuk tidak mengeluarkan izin karena surat rekomendasi dari Polsek Kota Gresik, Petrokimia dan Disparta sudah dikantongi. Sosialisasi juga sudah dilakukan ke muspika, tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa ormas.

"Kasihan para peserta yang sudah datang dari jauh," tambah Farid.

Dengan adanya tindakan represif dari polisi, gelaran kegiatan ayam laga pun dihentikan. Panitia meminta maaf dan mengembalikan semua uang pendaftaran para peserta. Acara tersebut akhirnya berubah menjadi acara diskusi sesama pengobi ayam.

"Cara yang ditempuh polisi tak ada bedanya dengan cara orde baru. Lucu dan kekanak-kanakan. Kami akan menuntut tindakan polisi ini secara hukum," tandas Farid.

Kompetisi ayam laga yang digelar Papaji dilaksanakan karena melekatnya stigma masyarakat yang selalu mengaitkan ayam laga dengan judi. Padahal kompetisi ayam laga bisa menjadi hobi yang positif, produktif dan edukatif tanpa harus menjadi ajang perjudian.

Dalam kompetisi ini, ayam petarung wajib menggunakan sarung pelindung taji untuk keselamatannya. Dan pemenang ditentukan melalui pukulan yang masuk seperti dalam tinju.

Ayam pemenang akan mendapat sertifikat untuk kemenangannya. Meski tanpa uang, tetapi kompetisi berskala nasional itu memberi door prize buat pemenangnya berupa ayam berkualitas super, betina indukan, kandang khas Dofir Gresik, asesoris ayam, obat-obatan, TV LCD dan produk pakan.

Kompetisi ayam laga ini selain diikuti peserta dari Gresik dan sekitranya, juga diikuti oleh peserta dari Riau, Jakarta, Jogyakarta, Madiun dan Bawean.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar