Inilah Gejala Awal Terjadinya Angin Puting Beliung


detiknews.comJakarta - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memperingatkan ancaman angin puting beliung yang semakin meningkat. Warga masyarakat diminta untuk waspada terhadap fenomena ini.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, gejala puting beliung dapat dikenali. Bagaimana gejalanya?.

"Udara terasa panas dan gerah. Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis)," ujar Sutopo kepada detikcom, Jumat (6/1/2012).

Menurutnya, di antara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol. Awan tersebut kemudian berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat.

"Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang. Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini," terangnya.

Sutopo menjelaskan, puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 kilometer per jam yang berlangsung selama 5-30 menit. Angin puting beliung terjadi akibat adanya perbedaan tekanan sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan Cumulonimbus (CB).

"Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan CB. Saat ini puting beliung sangat marak di Indonesia," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar