VIVAnews - Ratusan area persawahan di Kabupaten Bantul, terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Yogyakarta sejak sore hingga malam, Minggu 1 Januari 2012.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Perintah Kabupaten Bantul, DIY, Edi Suhariyanta mengatakan, selain diguyur hujan, terendamnya persawahan juga disebabkan luapan beberapa sungai dan saluran irigasi di wilayah Kabupaten Bantul."Petugas penjaga pintu air sejak sore telah membuka pintu air, namun karena volume air sangat besar sehingga aliran air melimpah disekitar aliran sungai," katanya, Senin, 2 Januari 2012
Dari 600 hektar lahan pertanian yang diperkirakan terendam, sekitar 200 hektar lahan pertanian siap panen terancam gagal panen.
"Untuk padi yang telah ditanam dan berusia satu bulan masih akan selamat meski saat ini masih terendam air dan tanaman padinya tak kelihatan," paparnya.
Area lahan pertanian yang terendam air diperkirakan akan terus bertambah karena petugas lapangan masih melakukan pendataan persawahan yang terendam banjir.
"Data 600 hektar tersebut baru data awal yang kami kumpulkan dan masih ada data dari petugas di lapangan yang belum masuk ke dinas," pungkasnya. Laporan: Juna Sanbawa | DIY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar