REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Shalat yang dilakukan dengan khusyuk memberi
keuntungan bagi yang melaksanakannya. Menurut Abu Sangkan yang giat
melakukan pelatihan shalat khusyuk,
merujuk pada Alquran surat
Al-Mu’minun ayat 1-11, Allah memberikan 'jaminan' bagi yang
melakukannya. "Sungguh, orang-orang yang beriman itu pasti mendapatkan
kemenangan. Yaitu mereka yang khusyuk dalam shalat mereka.” Dengan
shalat khuusyuk, kita akan menjadi pribadi yang berkarakter, yang
bahagia," ujarnya,.
Selain ayat pertama dan kedua dalam Surat
Al-Mu’minun, khusyuk di dalam shalat didasari oleh sebuah hadits riwayat
Ad-Darimiy yang berbunyi “Betapa banyak orang yang mengerjakan shalat
namun ia hanya mendapatkan lelah dan capek dari shalatnya itu.”
Abu
Sangkan menjelaskan hal itu dalam pelatihan shalat khuyuk yang dihelat
pertama kali di Kota Bekasi. Pelatihan ini mengambil tempat di Masjid
Agung Jami’ Al-Barkah, Kota Bekasi. Acara yang diselenggarakan oleh
Little Madinah ini, bekerja sama dengan DKM Masjid Al-Barkah, Promaag
(sebagai sponsor utama), Republika (media partner), dan So Good (sponsor
pendukung).
Setelah memberikan penjelasan terkait pentingnya
shalat khusyuk, Ustadz Abu Sangkan memberikan contoh gerakan-gerakan
shalat yang baik dan benar, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasul
SAW. Meskipun demikian, ada perbedaan besar dengan gerakan-gerakan yang
biasa dilakukan sehari-hari. Hal ini didasarkan pada keinginan beliau
akan adanya ketenangan dalam setiap gerakan yang dilakukan di dalam
shalat, tidak terburu-buru dan tergesa-gesa.
Dalam kesempatan
itu, Ustadz Abu Sangkan menjelaskan rukun iman keenam yang sering
diabaikan oleh manusia. “Karena terkadang, manusia belum bisa menerima
takdir,” ujar Ustadz Abu Sangkan. Perselisihan dalam memahami gerakan
shalat pun tidak luput dari perhatian Ustadz Abu Sangkan. Dia
menyatakan bahwa selama dasar hukumnya kuat, sebaiknya kita meng hindari
perdebatan seputar perbedaan dalam gerakan shalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar