Peringati Hari Ibu Selamatkan 7 TKW

detiknews.com, Dubai - Memperingati Hari Ibu ke-83 bisa dilakukan dengan 1001 macam cara. Di Dubai, hari itu diperingati dengan membantu memfasilitasi pendeportasian 7 TKW bermasalah dan 1 bayi dari penjara Al Awir Central Jail.

"Mereka ini sebelumnya telah berada di penjara Dubai karena berbagai kasus keimigrasian, perzinahan maupun kriminal, dengan masa penahanan sekitar 2 minggu sampai 3 bulan. Ketujuh TKW bermasalah tersebut berasal dari Jawa Barat," demikian Konsul Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya dalam keterangan pers, Sabtu (24/12/2011).

Dalam kesempatan itu, perkumpulan para ibu masyarakat Indonesia di Dubai, tergugah untuk menyampaikan bantuan sumbangan sebuah tiket pesawat terbang untuk kepulangan TKW bermasalah.

Disaksikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Dubai Febie Mansyur, pemberian bantuan tiket ini disampaikan oleh salah seorang guru Sekolah TKW KJRI Dubai Indah Brown, kepada Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran.

Diperkirakan dalam kurun waktu 1 tahun sekitar 1.000 orang TKW bermasalah dideportasi oleh pemerintah Dubai, setelah sebelumnya menjalani masa hukuman di penjara Dubai sesuai dengan keputusan pengadilan atas kasus yang mereka lakukan.

KJRI Dubai secara berkala membantu memfasilitasi proses pendeportasian TKW bermasalah yang berada di penjara Dubai, di samping juga penanganan para TKW bermasalah lainnya di penampungan sementara KJRI Dubai.

Peran Perempuan

Konjen dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama peringatan Hari Ibu adalah untuk meningkatkan dan menyegarkan kembali aspirasi perempuan Indonesia mengiringi Kebangkitan Nasional pada 1908.

"Peran perempuan pada masa lalu dan masa kini tidak dapat diabaikan," tegas Konjen.

Dikatakan, kaum perempuan bersama kaum laki-laki merupakan bagian tak terpisahkan sebagai pejuang bangsa dalam menegakkan dan mengisi kemerdekaan serta membangun bangsa secara menyeluruh sesuai kodrat dan kemampuannya.

Menurut Konjen, tema peringatan tahun ini lebih fokus pada bidang ekonomi karena menyadari bahwa perempuan Indonesia telah turut berperan dan mengambil posisi strategis di bidang ekonomi dalam rangka perbaikan kualitas hidup ibu dan anak, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia.

Secara khusus, Konjen mengapresiasi peran aktif, sumbangsih dan kepedulian ibu-ibu DWP KJRI Dubai dalam membantu suami menjalankan tugas dan fungsinya. "Ini juga menunjukkan peran aktif perempuan Indonesia dalam mendukung dan menyukseskan kebijakan nasional," demikian Konjen.

Memprihatinkan

Konjen juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi kurang bagus yang dialami sebagian WNI di wilayah kerja KJRI Dubai yang jumlah totalnya diperkirakan mencapai sekitar 77 ribu orang.

"Karena walaupun banyak yang berhasil dalam mencari penghidupan di sini, tetapi ada sebagian lainnya yang kurang berhasil dan mendapatkan pengalaman buruk," papar Konjen.

Khususnya, lanjut Konjen, hal itu banyak dialami oleh para TKW yang tergolong tenaga kerja tidak profesional. Para TKW ini merupakan salah satu contoh nyata peran perempuan Indonesia yang menjadi penopang ekonomi keluarga dalam rangka perbaikan kualitas hidup keluarganya.

"Mereka harus berjuang merantau di negeri orang, mencari penghidupan baru demi membantu menafkahi keluarga mereka di Indonesia," terang Konjen.

Pada saat menerima bantuan tiket pesawat untuk TKW bermasalah, Konjen juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada para ibu warga masyarakat Indonesia atas bantuan yang diberikan.

Pemberian bantuan tiket ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan para ibu Indonesia di Dubai kepada sesama warga Indonesia lainnya yang keadaannya kurang menguntungkan.

Sehari sebelumnya, KJRI Dubai juga telah berhasil memulangkan 8 orang TKW bermasalah, yang ada di penampungan sementara KJRI Dubai. Sejak 1 Januari 2011 hingga pemulangan kemarin, KJRI Dubai totalnya telah membantu memulangkan 211 TKW bermasalah di Dubai dan 5 emirat lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar