detiknews.com, Jakarta - Sebelum membubarkan aksi unjuk rasanya di bawah kolong fly over Urip Sumoharjo, massa Front Rakyat Menggugat (Forgat) yang memprotes penembakan aparat di Bima, massa Forgat kembali merusak pos polisi lalu lintas di perempatan jalan AP Pettarani-Urip Sumoharjo, Makassar, senin (26/12/2011).
Massa Forgat menyerang dari berbagai sisi pos polantas yang sudah ditinggal para penghuninya, dengan menggunakan batu dan balok kayu. Selain memecahkan kaca-kaca bangunan pos polantas tersebut, massa juga merusak kipas mesin AC dan pintu pos.
Setelah merusak pos polantas tersebut, massa Forgat kemudian melanjutkan aksi longmarch-nya melintasi sepanjang jalan AP Pettarani dan kemudian membubarkan massanya di depan kampus UIN Alauddin, jalan Sultan Alauddin.
Sebelumnya massa Forgat juga merusak pos polisi di perempatan jalan Jenderal Sudirman dan jalan Gunung Bulusaraung, persis di depan kantor cabang BNI Makassar. Selain itu, dua traffic light dan beberapa rambu lalu lintas di jalan Jenderal Sudirman ikut dirusak massa Forgat. Akibat aksi perusakan ini, warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian dibuat panik dan ketakutan.
Koordinator aksi Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Wahida, yang sebelumnya lembaganya ikut bergabung dengan Forgat, memilih menarik diri massanya dari aksi perusakan yang dilakukan massa Forgat dan tidak mau ikut bertanggung jawab atas aksi perusakan fasilitas publik tersebut. "Dalam rapat kemarin, tidak ada setting perusakan pos polisi dan lampu merah, kita akan menggelar aksi sendiri saja besok," pungkas Wahida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar