Brimob dan Warga Bentrok di Pelabuhan Sape, NTB


detikNews.com, Bima, NTB - Bentrokan antara warga dengan aparat keamanan kembali terjadi. Kali ini lokasi terjadinya bentrokan adalah di Pelabukan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. Warga yang sudah satu pekan ini memblokade pelabuhan penyeberangan itu, melawan Brimob Polda NTB yang mencoba membubarkannya.

"Betul ada bentrokan, kita masih menunggu laporan lengkapnya," ujar Kabid Humas Polda NTB, AKBP Sukarman Hussein, melalui telepon (24/12/2011).

Berdasar informasi sementara dari lapangan, bentrokan terjadi pada sekitar pukul 07.00 WITA. Pada waktu itu pasukan Brimob Polda NTB yang tiba sejak sehari sebelumnya (23/12) mencoba membongkar blokade yang dilakukan seribuan orang warga yang menutup gerbang Pelabuhan Sape, Bima.

Tembakan peringatan yang dilepaskan polisi, membuat warga kocar-kacir. Namun tidak sedikit yang melakukan perlawanan dengan berbagai senjata tajam yang mereka genggam. Buntut dari perlawanan itu, ada 20 orang yang akhirnya diamankan.

"Memang benar ada yang diamankan, tapi kita belum pastikan jumlahnya ada berapa orang," ujar Sukarman.

Pasca pembubaran paksa, beredar desas-desus bahwa ada 2 orang warga yang tewas. Belum ada yang bisa menkonfirmasikannya, sebab desas-desus itu juga bersumber dari pengakuan seseorang yang melihat polisi menyeret dua orang warga.Pelabuhan Sape adalah pelabuhan penyeberangan dari Bima menuju Labuan Bajo dan NTT. Akibat aksi blokade warga sejak selama sepekan terakhir, aktifitas penyeberangan lumpuh total. Panjang antrean truk yang membawa logistik ke NTT mencapai 3 kilometer dan warga NTT yang hendak ke NTB terpaksa menumpang kapal kayu yang sangat rawan keselamatannya.

Uniknya, penyebab aksi blokade tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pelabuhan Sape. Aksi blokade ini merupakan unjuk rasa warga kepada Bupati Bima Ferry Zulkarnaen agar mencabut izin operasi PT Indo Mineral Persada dan PT Sumber Mineral Nusantara di Sambu dan Sape dengan alasan merusak sumber air satu-satunya bagi irigasi setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar