Korban Tewas Akibat Ledakan di Irak Mencapai 63 Orang
detiknews.com, Baghdad -
Korban tewas akibat serangkaian ledakan bom yang terjadi
di sejumlah wilayah Baghdad, Irak, terus bertambah. Hingga kini,
dilaporkan korban tewas telah mencapai 63 orang.
Demikian seperti disampaikan oleh pihak Kepolisian setempat dan diberitakan oleh Reuters, Kamis (22/12/2011).
Jumlah
korban tewas ini menanjak drastis dari laporan sebelumnya, yakni
sebanyak 40 orang. Sebagian besar korban tewas diduga merupakan kaum
Syiah.Pihak Kepolisian juga menyebut sedikitnya 194 orang
mengalami luka-luka akibat ledakan-ledakan tersebut. Hari ini,
dilaporkan lebih dari 10 ledakan bom terjadi di sejumlah wilayah
Baghdad. Kebanyakan ledakan tersebut ditargetkan di wilayah pemukiman
kaum Syiah.
Terhadap serangkaian ledakan ini, Perdana Menteri
Irak, Nuri al-Maliki, menyebutnya sebagai serangan yang bermotif politik
dari lawan-lawannya. Terlebih, ledakan ini terjadi di tengah-tengah
memanasnya krisis sektarian antara kaum Sunni dan Syiah.
"Waktu
dan tempat yang dipilih untuk melancarkan aksi ini membuktikan
semuanya... bahwa sasarannya didasarkan pada motif politik," tegas Nuri
al-Maliki yang memeluk Syiah.
Serangkaian ledakan ini adalah kali
pertama yang terjadi di ibukota Irak sejak pecahnya perseteruan antara
pemerintah yang dipimpin kelompok Syiah dengan lawan politiknya dari
kelompok Sunni. Dan juga pertama kalinya terjadi pasca berakhirnya tugas
pasukan militer Amerika Serikat (AS) di negeri seribu satu malam itu.
Diduga,
ledakan ini merupakan 'aksi' balasan bagi tindakan PM Nuri al-Maliki
yang berusaha menyingkirkan lawan-lawan politiknya yang memeluk Sunni.
Seperti diketahui, pemerintahan PM al-Maliki telah menerbitkan surat
penangkapan atas Wakil Presiden Irak, Tareq al-Hashemi, yang memeluk
Sunni, atas tuduhan terlibat pembunuhan dan terorisme. Selain itu,
al-Maliki juga menyerukan pemecatan Wakil Perdana Menteri, Saleh
al-Mutlak, yang juga memeluk Sunni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar