Liputan6.com, Yogyakarta: Warga Desa Nanggulan,
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut kopi kesehatan yang
diseruput sehari-hari itu adalah kopi pintar. Sesuai nama, bahan minuman
ini adalah biji kopi yang diramu dengan cengkeh, jahe, kacang hijau,
dan pegagan.
"Ini bahan bakunya yang 60 persen dari pegagan.
Pegagan menurut penelitian kalau orang India menyebutnya (pegagan)
makanan otak," kata Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejo yang menggagas kopi
pintar, Odho Sumarno, belum lama ini. Proses pembuatan yakni setelah
dicuci, semua bahan ramuan disangrai hingga masak, digiling dan dikemas.
Pegagan
memang dikenal berkhasiat untuk nutrisi otak dan meningkatkan daya
ingat. Tapi tak hanya itu. Kopi pegagan juga diyakini membantu mengatasi
asam urat, darah tinggi, serta peluruh air seni. Khasiat itu sangat
dirasakan Suyono, warga setempat. "Enak sekali dan bisa menyehatkan.
Badan ringan sekali, keringat keluar," imbuh Suyono.
Satu bungkus
kopi pintar kemasan 60 gram dibandrol seharga Rp 5 ribu. Dalam sekali
produksi, kelompok tani Ngudi Rejo mampu membuat 100 bungkus kopi
pintar. Usaha yang bermula dari coba-coba ini, kini tumbuh menjadi usaha
sampingan yang mampu menambah penghasilan.
Sebelumnya mereka sukses meluncurkan teh kesehatan pegagan.(AIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar