foto 
TEMPO.CODenpasar - Hujan terus menerus yang terjadi sejak Selasa 13 Maret 2012 malam lalu menyebabkan tanah longsor di beberapa wilayah di Bali. Bencana terparah terjadi di Kabupaten Bangli. Akibat longsor di Bangli, 6 orang tewas.
Hingga Rabu 14 Maret 2012, pencarian korban di lokasi Desa Blandingan, Kintamani masih dilakukan. “Kami agak kesulitan karena cuaca buruk dan hujan deras,” kata Penjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dewa Made Indra.


Lima korban tewas di lokasi bencana longsor dan banjir di Desa Belandingan, Kintamani. 2 korban ditemukan warga terseret banjir, sedang 3 lainnya tertimbun longsoran. Ketiga warga itu adalah I Ketut Tapa (9), I Wayan Budaradnya (25), dan Jro Mangku Mitri (38). Satu korban lainnya adalah seorang bocah berumur lima tahun yang belum diketahui identitasnya di desa Pinggan, Kintamani.
Data di BPBD, longsor terjadi sejak Selasa malam setelah wilayah itu diguyur hujan deras mulai pukul 20.15 Wita. Longsor pertama terjadi di Bukit Penulisan, sehingga menutup akses jalan raya utama Kintamani (Bangli) - Singaraja. Longsor kemudian diketahui terjadi di 6 titik di bawah Pura Bukit Penulisan disertai pohon tumbang dan di sejumlah desa lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar