Tarian Indonesia Hebohkan Festival di Dubai


detiknews.comDubai - Dimainkan oleh grup T-ta Universitas Paramadina, Jakarta, sebanyak 11 tarian diantaranyaTari Giring-Giring, Enggang (Kalimantan), Gandrung, Asmara, dan Gopala (Bali),menghebohkan Dubai Shopping Festival (DSF) 2012. 


Tarian lainnya tradisional maupun kontemporeryang ditampilkan adalahTari Sayur Asem, Lenggang Nyai (Betawi), Piring Cupak, Piring Sofyani, Galombang, Rantak (Minang),Bajidor Kahot (Sunda), Pesta Perang (Papua), Gambir Anom (Jawa Tengah), Topeng Kelana (Cirebon), Tanggai (Sumatera Selatan) serta Tari Melayu (Kepulauan Riau). 
Keterlibatan grup T-ta Universitas Paramadina dalam DSF 2012 tersebut atas undangan resmi dari pemerintah Dubai melalui Dubai Events and Promotion, yang merupakan penyelenggara serta penanggung jawab DSF. 



Institusi ini bernaung di bawah The Department of Economic Developmentpemerintah emirat Dubai,demikian keterangan pers Konsul Pensobud KJRI Dubai Adiguna Wijaya kepada detikcom, Jumat (6/1/2012). 



Pada malam pembukaan festival yang berlangsung di Al Seef Street di daerah Dubai Creek, Dubai (5/1/2012), Indonesia mendapat kehormatan menjadi penampil pembuka diantara para peserta asing dari belasan negara lainnya. 



Selama 32 hari penyelenggaraan DSF 2012 dari 5 Januari hingga 5 Februari 2012, grup T-ta Universitas Paramadina akan menghibur publik Dubai sebanyak 3 kali episode pertunjukkan setiap harinya di berbagai tempat pertunjukkan yang telah ditetapkan oleh panitia. 



Tempat-tempat itu yakni bazaar dan panggung hiburan di Al Seef Street (Dubai Creek), Al Riga Street dan Emaar Boulevard, Festival Promenade-Dubai Festival City, maupun di arena Global Vilage, sebuah ajang tahunan pameran dan penjualan aneka produk yang menampilkan para pengusaha dari berbagai negara di seluruh dunia. 



Festival ini merupakan bagian dari strategi pemerintah Dubai untuk mempromosikan dan memeriahkan pesta diskon belanja, dipadu dengan berbagai pentas hiburan dan atraksi lainnya di berbagai sudut kota Dubai.Hampir seluruh pusat perbelanjaan dan pertokoan di Dubai berpartisipasi dalam kegiatan ini. 



Selama penyelenggaraan DSF 2012 sebagian besar pusat perbelajaan di Dubai akan beroperasi hingga tengah malam setiap harinya serta akan ada ratusan pertunjukan musik, tarian dan atraksi lainnya. 



Tahun lalu (2011), DSF berhasil menyedot kehadiran sekitar 884.660 pelancong asing dari berbagai penjuru dunia dan kawasan Timur Tengah, serta 3,1 juta warga UAE sendiri. DSF 2011 telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Dubai hingga mencapai Dhs. 15,1 miliar atau sekitar US$ 4,14 miliar. 



Warga UAE sendiri membelanjakan uangnya selama DSF 2011 mencapai jumlah Dhs. 6,6 miliar (US$ 1,8 miliar). Tema DSF 2012 adalah Dubai Danat ul Dunia, Dubai the Pearl of the World (Dubai Mutiara Dunia). 



Keekonomian, Pariwisata 



Konsul Jenderal RI Dubai Mansyur Pangeran dan staf turun langsung ikut menyemangati dan menyaksikan penampilan perdana grup T-ta Universitas Paramadina. Acara pembukaan DSF berlangsung meriah dan dipadati warga setempat dan pelancong asing. 



Acara pembukaan berlangsung spektakuler dengan pesta kembang api di langit kota Dubai sepanjang 6 kilometer dan berdurasi sekitar 5 menit lamanya yang ditempatkan di sepanjang sisi Dubai Creek, termegah selama 17 tahun pelaksanaan DSF. 



Dalam kesempatan ramah-tamah dengan seluruh anggota grup T-ta, Konjen menyampaikan apresiasi dan kegembiraannya atas tampilnya tim kesenian Indonesia dalam rangkaian kegiatan DSF 2012. 



"Undangan pemerintah Dubai bagi Indonesia untuk berpartisipasi pada pentas budaya berbagai bangsa selama DSF 2012 merupakan wujud apresiasi dan minat pemerintah serta warga Dubai akan budaya Indonesia," ujar Konjen. 



Melalui partisipasi ini, imbuh Konjen, diharapkan dapat lebih memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia dan mendorong peningkatan citra Indonesia yang lebih positif di Dubai, sertamenjadi momentum untuk lebih mendekatkan masyarakat kedua negara. 



"Penampilan ini kita harapkan jugadapat lebih menggugah minat dan ketertarikan warga Dubai dan sekitarnya untuk mencari informasi lebih jauh mengenai Indonesia lalu berkunjung ke Indonesia," demikian Konjen. 



Penampilan grup tari T-ta Universitas Paramadina mendapat sambutan hangat dan meriah dari publik Dubai. Seusaipertunjukan, mereka berebut ingin berfoto bersama para penari yang mengenakan kostum indah tradisional Indonesia. 



Publik mengungkapkan suka citanya dapat menyaksikan penampilan tim kesenian Indonesia dan menyatakan bahwa dengan penampilan ini mereka menjadi lebih mengetahui salah satu sisi budaya Indonesia dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia. 



T-ta Universitas Paramadina merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Paramadina, Jakarta, yang berdiri sejak Februari 2009 dan mengkhususkan diri di bidang kesenian tarian tradisional Indonesia.Saat ini keanggotaan T-ta telah mencapai 55 orang mahasiswa. 



Sebelumnya T-ta secara internasional pernah pula tampil dalam ajang XVIII Festival Folklore et Partage Montreal de Aude di Saint Girons dan Festival Mondial de Folklore de Montrejeau, Prancis (2011),Festival RITE 2011 di Valle de Aran, Spanyol, sertaWalk Folk Review Integration Festival di Poznan dan IIF Folk Festival WarsFolk di Warsawa, Polandia (2010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar