Sebelum Menembak Kepala Briptu Dodik Minta Maaf pada Ibu


Sebelum Menembak Kepala Briptu Dodik Minta Maaf pada Ibu


TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal HM Taufik di Jakarta, Kamis (9/2/2012) menyatakan, polisi belum mengetahui motif bunuh diri Briptu Dodik Setiawan di Banyuwangi. "Motif belum diketahui. Investigasi Propam masih dilakukan. Namun, sebelum aksi itu, korban terlihat menyendiri dan tidak ngobrol," ujarnya.
Taufik menjelaskan, Dodik bunuh diri dengan menembakkan pistol revolver ke pelipis di Polsek KP3 Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu sore, pukul 16.15.
Menurut seorang anggota polisi yang menolak disebutkan namanya, antara pukul 13.30 – 14.00 WIB, Dodik sempat menelepon sang ibu. “Teleponnya tidak terlalu lama. Cuma terdengar dia (Dodik) minta maaf. Setelah itu dia melanjutkan berjaga,” kata anggota polisi itu.

Sumber itu melanjutkan, sesaat sebelum mengakhiri hidupnya, Dodik menerima telepon dari istrinya dan dari nada bicaranya, pasangan itu bertengkar. “Setelah pindah ke ruang intel itulah, dia bunuh diri,” katanya.
Sumber itu juga mengatakan, tidak ada anggota yang boleh bicara kepada wartawan, karena rencananya hari ini, Kamis (9/2/2012), Kapolres AKBP Nanang Masbudi sendiri-lah yang akan menyampaikan penjelaskan soal insiden itu.
Ketika Surya (Grup Tribunnews.com) mendatangi lokasi bunuh diri, ruang intel itu sudah tertutup, tetapi belum disegel menggunakan pita kuning garis polisi. Tidak ada satu pun anggota polisi yang mau menjelaskan kejadian tersebut. Saat itu, jenazah Dodik sudah dibawa ke RSUD Blambangan untuk diotopsi.
Di kamar jenazah RSUD Blambangan pun tidak banyak keterangan yang bisa diperoleh. Bahkan Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, yang ditemui di depan kamar jenazah menolak memberikan penjelasan. “Untuk sementara saya tidak berkomentar,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar