Korban Tewas di Penjara Meksiko Jadi 44 Orang


Korban Tewas di Penjara Meksiko Jadi 44 Orang
REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO (ANTARA/Xinhua-OANA) - Korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di penjara Apodaca menjadi 44 orang. Kerusuhan yang terjadi di penjara di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko Utara tersebut terjadi pada Ahad (19/2) pagi. 
"Ada 44 kematian yang dikonfirmasi, semuanya dari Dormitory D," kata Direktur Penjara Gilbert Cesena, dikutip dari Xinhua, Senin (20/2).
Ia menambahkan jumlah seluruh orang yang cedera dalam baku-hantam di antara tahanan belum diketahui.
Sebelumnya, juru bicara keamanan pemerintah negara bagian itu Jorge Domene mengatakan jumlah korban jiwa adalah 38, tapi ia telah menjelaskan mereka masih mencari korban lain di dalam penjara tersebut.
Di dalam wawancara dengan media, Domene mengatakan kerusuhan itu terjadi antara pukul 02.00 waktu setempat (15.00 WIB) dan 03.00 (16.00 WIB) Ahad karena perebutan kekuasaan di antara anggota Kartel Teluk dan Kartel Los Zetas, yang bersaing memperebutkan kekuasaan atas penjualan narkotika di dalam penjara.
Penjara tersebut berada di sebelah utara kota Monterrey, ibu kota negara bagian Nuevo Leon, sekitar 800 kilometer di sebelah utara ibu kota negeri itu, Mexico City.
Menurut penyelidikan awal, kerusuhan tersebut terjadi antara tahanan yang berada di bawah jurisdiksi federal dan ditahan di Dormitory C dan D - yang menampung tahanan dengan ancaman rendah dan sedang.
Selama kerusuhan, para tahanan membakar beberapa kasur, sementara personel keamanan menemukan beberapa senjata yang digunakan dalam bentrokan. Sebagian besar korban tewas akibat tusukan benda tajam, terkena batu dan pentungan.
Kerusuhan itu dapat dipadamkan sekitar pukul 09.30 waktu setempat (22.30 WIB), setelah campur tangan segera oleh polisi negara bagian dan federal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar