antaranews.com, Yogyakarta (ANTARA News) - Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang semula terang berubah gelap selama satu jam bertepatan dengan perayaan "Earth Hour" yang diikuti sejumlah komunitas itu, Sabtu malam.
Meskipun harus beradaptasi dengan suasana yang gelap, berbagai persembahan kesenian daerah membuat suasana Pagelaran Keraton Ngayogyakarta itu tetap semarak.
Puluhan warga dan anggota komunitas yang sengaja datang untuk merayakan "Earth Hour" tersebut pun masih tetap mengikuti jalannya acara selama satu jam sambil menjaga agar api lilin tetap menyala.
Di dekat gerbang masuk Pagelaran Keraton Ngayogyakarta, juga telah dinyalakan lilin yang disusun membentuk angka "60+" sebagai logo resmi "Earth Hour".
Drajat Kuswandono selaku Pendamping "Earth Hour" di Yogyakarta mengatakan, generasi muda di wilayah tersebut sangat antusias untuk terlibat dalam acara tersebut.
"Pemerintah daerah pun merespon dengan baik kegiatan ini, karena pemerintah juga mengimbau kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk turut serta dalam kegiatan ini. Termasuk gubernur yang kemudian menawarkan agar kegiatan `Earth Hour` 2012 dilakukan di Pagelaran Keraton," katanya.